POSTING

Jika ingin memberi komentar blog ini mohon kirimkan naskah/ komentar ke

Selasa, 30 Maret 2010

KISAH KELUARNYA BANGSA ISRAEL DARI MESIR KE KANAAN 3

Pada akhirnya, setelah Tuhan medatangkan sepuluh tulah kepada bangsa Mesir, barulah Firaun mau melepaskan bangsa Israel. Pada saat Tuhan ingin membunuh semua anak sulung orang mesir dan hewan-hewan, bangsa Israel diharuskan mengadakan perayaan Paskah. Darah domba yang mereka sembelih harus dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan ambang atas, dan ketika Tuhan melihat darah ini, Ia tidak akan membunuh anak sulung orang Israel. Kisah ini menubuatkan tentang penebusan orang berdosa dengan pengorbanan Yesus di kayu salib karena Yesus disebut juga sebagai Domba Paskah kita. “Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.” (1 Korintus 5:7b). jadi sebagaimana orang-orang Israel diselamatkan dari kematian dan dibawa keluar mesir dengan mengorbankan anak domba, demikian juga orang2 berdosa diselamatkan dari kematian kekal dan dibawa keluar dari ikatan dosa dengan korban darah Yesus. “Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperolehNya dengan darah AnakNya sendiri.” (Kisah Para Rasul 20:28).

Dipisahkan
Rencana penyelamatan Allah tidak berhenti hanya sampai pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir, tetapi rencana penyelamatan itu terus berlanjut dengan memisahkan bangsa Israel sebagain bangsa milik Tuhan hingga mereka masuk ke tanah Kanaan (Imamat 20:24, 26). Pemisahan bangsa Israel berbicara soal pengudusan kehidupan kita. Beberapa peristiwa yang menarik untuk disimak di dalam proses pemisahan bangsa Israel yang dapat dijadikan bahan introspeksi bagi kehidupan rohani kita adalah:
• Bangsa Israel dituntun oleh tiang api dan tiang awan (Kel 13:21-22) yang menggambarkan tuntunan Roh Kudus bagi setiap orang percaya. “…Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. …tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, … Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. … Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran …” (Yohanes 14:16, 26; 16:13).
• Bangsa Israel menyeberangi Laut Teberau (Keluaran 14:21-22) yang menggambarkan babtisan air. “Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibabtis dalam awan dan dalam laut.” (1 Korintus 10:2). Babtisan air menjadi pernyataan bagi orang Kristen bahwa mereka adalah pengikut Kristus.
• Ada nyanyian dan tarian sebagai ucapan syukur dan puji-pujian bagi Tuhan yang telah menyelamatkan mereka (Keluaran 15:1-21). Demikian juga seharusnya orang-orang Kristen yang telah dibebaskan, seharusnya memuji den mengucap syukur kepada Tuhan. “…, tetapi hendaklah kamu penuh dengan roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam Mazmur, kidung puji2an dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” (Efesus 5:18-20).
• Orang Israel mulai melihat keajaiban tangan Tuhan di dalam menuntun mereka, yaitu dengan menjadikan air di Mara yang pahit menjadi manis (Keluaran 15:22-27) dan mereka makan daging burung puyuh (Keluaran 16:13). Tuhan ingin menyenangkan hati kita dengan memberikan apa yang kita inginkan, bahkan sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan. “Tetapi seperti ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1 Korintus 2:9). Yesus berkata, “Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam namaKu. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.” (Yohanes 16:24).
• Orang Israel makan manna yang turun dari langit (Keluaran 16:4, 13-15). Manna dari langit melambangkan Yesus sendiri. “Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan daripadanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah dagingKu, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” (Yohanes 6:49-51).
• Orang Israel minum air yang keluar dari gunung batu (Keluaran 17:6), hal ini melambangkan orang-orang Kristen yang minum dari batu karang yang satu, yaitu Yesus Kristus. “Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.” (1 Korintus 10:3-4).
• Di dalam proses pemisahan itu yang menuju ke tanah Kanaan, orang Israel mendapatkan Kesepuluh Firman, peraturan-peraturan ibadah dan social, yang pada intinya semua itu bermuara kepada kasihilah Tuhan dan sesama. “Guru, hokum manakah yang terutama dalam hokum taurat?” jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hokum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hokum inilah tergantung seluruh hokum Taurat dan kitab para nabi.” (Matius 22:36-40).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar